Wednesday 20 July 2011

Nazaruddin Jualan Roti?

Wawancara MetroTV dengan Nazaruddin dua hari lalu masih jadi perbincangan. Selain materi wawancara, juga terkait suara misterius yang menyeruak di menit 2:22.

Suara misterius itu disebut-sebut mirip nada jingle Sari Roti. Rekaman wawancara itu diunggah di Youtube. Belum dipastikan apakah ini rekaman yang diunggah itu asli atau telah dimodifikasi.

Kehebohan rekaman di Youtube, Kamis (21/7/2011) ini pun juga berimbas ke situs mikroblogging twitter. Banyak pengguna twitter yang juga mempertanyakan isi rekaman itu.

Di dalam rekaman yang diunggah Youtube, nada itu terdengar di menit ke 2:22. Jingle Sari Roti yang biasa menyapa masyarakat di kota-kota besar lewat pedagang roti keliling samar terdengar. Bila benar itu suara jingle Sari Roti tentu akan menjadi tanda tanya, benarkah Nazaruddin ada di Indonesia?

Rekaman asli wawancara itu jelas ada di tangan Metro TV, sehingga rekaman di Youtube belum bisa dipastikan keasliannya. Bisa juga nada Sari Roti itu adalah suara nada sambung.

Pihak Metro TV yang dikonfirmasi mengaku baru mendengar kabar itu. "Saya terus terang tidak mendengar, tapi nanti kita cek lagi," kata Pemimpin Redaksi Metro TV Elman Saragih saat dihubungi detikcom, Kamis (21/7/2011).

Elman mengaku dia juga banyak ditelepon orang mengenai rekaman itu. Mereka mengaku mendengar nada Sari Roti saat wawancara dengan Nazaruddin.

"Menurut saya sih enggak ada, karena enggak mungkin. Jadi kita cek ulang nanti," ujarnya.

Elman menjelaskan, dalam proses wawancara dengan Nazaruddin itu, bukan Metro TV yang proaktif. Nazaruddin yang menghubungi sendiri nomor telepon kantor Metro.

"Jadi kalau pihak kepolisian mau melacak kan Metro ini ada di seputaran Kebon Jeruk, ada BTS-nya di sekitar sini, ada gardunya, silakan dilacak," terangnya.

Kembali ke soal nada Sari Roti yang membuat heboh itu, Elman menjelaskan, pihaknya akan segera melakukan cek ulang dan kalau perlu rekaman asli akan kembali ditayangkan sore ini agar publik mengetahui dengan jelas.

"Kita lihat sore nanti," imbuhnya.

diambil dari sini

Saturday 4 June 2011

Anda ingin foto-foto Nazaruddin?

Anda ingin foto-foto Nazaruddin?

Ada beberapa cara jika anda memang membutuhkan foto-foto terbaru maupun foto jaman Nazaruddin belum setenar sekarang.

  1. Cari via Google. Tentu saja ini cara paling mudah. Anda tinggal memasukkan kata kunci Nazaruddin dan click search atau cari, dan pilih opsi Gambar/Picture, dan jreng jreng, anda akan disuguhi foto-foto sang tokoh. Jika bener-bener perlu, anda bisa pasang juga sebagai profil di FB :) Kelemahan dari cara ini adalah anda harus punya komputer yang tersambung ke internet, atau minimal HP yang bisa internet. Perlu banget nggak sih tips ini? Ya jangan terlalu serius lah... dibikin fun aja.. :)
  2. Cara kedua adalah anda cukup datang ke rumahnya, ketuk pintu dengan sopan, ucap salam dan tanya kepada anggota keluarganya bahwa anda ingin foto-foto sang Nazaruddin. Jika anda beruntung, saya yakin, pasti banyak album foto keluarga yang berisikan foto sang tokoh, yang anggota keluarga sang tokoh rela untuk berbagi atau paling tidak mengijinkan anda untuk melihatnya. Jika perlu potret saja foto itu. Mission accomplished.
  3. Cara ketika adalah dengan mantengin siaran TV. Ada beberapa TV yang getol menyiarkan sang tokoh. Nah, jika muncul gambar Nazaruddin, cukup anda potret tuh TV.
  4. Cara keempat adalah melalui sekolahan/tempat kuliah Nazaruddin. Anda bisa datang dan minta sang petugas administrasi untuk memperlihatkan foto para lulusannya.
  5. Cara kelima, mmm..... ini yang paling tidak terpikirkan oleh anda mungkin. Yaitu dengan menjadi tetangga Nazaruddin selama sang tokoh ada di Singapura, atau di negara manapun sang tokoh ii berada. Memerlukan biaya memang, tapi siapa tahu modus Gayus dipakai oleh si tokoh untuk menyamarkan. Kalau anda dapat gambarnya, bisa jadi anda akan jadi rebutan stasiun TV.
  6. Cara keenam adalah cara yang paling mudah tapi cukup membosankan. Anda bisa tunggu sang tokoh pulang. Anda bisa ngetem di Bandara untuk nungguin dia pulang. Ini dengan asumsi bahwa hampir tidak mungkin dia pulang naik perahu. :)
Selamat berburu....

:)

Ada Respon tentang Blog ini di http://hamdipasisingi.blogspot.com

Halo sahabat di http://hamdipasisingi.blogspot.com,

Terimakasih sudah memperingatkan pembaca tentang blog saya ini. Memang ini bukan blognya Nazaruddin yang terkenal itu, sebagaimana yang saya sebut di keterangan pembuka.

Bukan maksud menjelekkan atau membenarkan sang "Tokoh" sendiri, tetapi hanya untuk nampilin apa-apa yang sudah ada di media. Mudah-mudahan tidak disalah artikan. Dan, saya personal tidak membenarkan atau menyalahkan apa yang disebut oleh media, yang saya pasang di sini.

Saya cukup licik bukan? Hehehe... just kidding.

Semoga yang benar akan terbukti benar, dan yang salah akan terbukti salah.

Friday 3 June 2011

Nazaruddin, jenis UDIN yang paling apa?

UDIN SEDUNIA

Ini lagu tentang sebuah nama..
Kata orang Udin nama kampungan
Jadi lagu enak juga didengar
Kalau gak percaya, simak dengan seksama

Udin yang pertama, namanya Awaludin
Udin yang suka di kamar, namanya Kamarudin
Udin yang hidup di jalanan, namanya Jalaludin
Udin penggembala, namanya Sapiudin

Moooooo...

Udin Udin, namamu norak tapi terkenal
Udin Udin, walaupun norak banyak yang sukahahahaha..

Udin yang sering ke masjid, namanya Alimudin
Udin yang rajin berdoa, namanya Aminudin

Udin yang agak stress, namanya Sarapudin
Udin yang tidak stress, namanya Sadarudin

Udin Udin, namamu norak tapi terkenal
Udin Udin, walaupun norak banyak yang sukahahahaha..

Udin yang penjual nasi, namanya Nashirudin
Udin yang suka ke wc, namanya Tahirudin
Udin yang suka telepon, namanya Hapipudin
Udin yang jadi teroris, namanya!!!
Noordin M Top!

Udin Udin, namamu norak tapi terkenal
Udin Udin, walaupun norak banyak yang sukahahahaha..

Udin yang terakhir... namanya Akhirudin..

Nazaruddin dan KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi belum mengeluarkan surat pemanggilan untuk mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin. Politikus yang disebut-sebut atasan Mindo Rosalina Manullang, tersangka dugaan suap pembangunan wisma atlet itu, akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut. Wakil Ketua KPK M Jasin mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan informasi sedalam-dalamnya terlebih dahulu sebelum melakukan pemanggilan.

"Jadi, bukan asal panggil saja hasilnya kosong itu, kan, tidak bagus," kata Jasin saat dihubungi, Jumat (3/6/2011).

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lainnya, Haryono Umar, menambahkan, kapan persisnya KPK akan memanggil Nazaruddin tergantung pada penyidik. "Itu masalahnya, penyidik kita yang paling tahu. Penyidiknya sih belum melayangkan surat itu," katanya saat dihubungi secara terpisah.

Namun, ia menegaskan, KPK memang akan memanggil anggota Komisi VII DPR itu. Ketika disinggung kemungkinan Nazaruddin turut menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap dengan bukti cek senilai Rp 3,2 miliar itu, Haryono menjawab, "Masih jauh," katanya.

Pekan lalu, Ketua KPK Busyro Muqoddas mengungkapkan, pemanggilan Nazaruddin akan dilakukan pekan ini. Namun, pada 23 Mei lalu yang bersangkutan telah bertolak ke Singapura, tepat sehari sebelum dicekal KPK pada 24 Mei 2011. Ia beralasan, kepergiannya ke Negeri Singa dalam rangka berobat. Adapun kasus dugaan suap wisma atlet berawal dari tertangkapnya Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, Manajer Marketing PT Duta Graha Indah Mohamad El Idris, dan mantan Direktur PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang. Ketiganya kemudian ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan melakukan transaksi suap.

sumber

Nazaruddin Lewat Twitter

Nazaruddin kesal. Namanya dicatut orang tidak dikenal lewat akun twitter @mnazar78. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) ini pun yakin ada pihak tertentu yang berniat tidak baik pada dirinya.

"Ada orang yang punya niat tidak baik, mau menggunakan nama saya untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu," kata Nazaruddin saat dihubungi detikcom, Jumat (3/6/2011).

Nazaruddin sejak 23 Mei lalu berada di Singapura. Dia beralasan tengah melakukan pengobatan. Namun satu hari sejak keberangkatannya, resmi per tanggal 24 Mei, KPK dan Ditjen Imigrasi resmi mencegah Nazaruddin.

Akun @mnazar78 mulai muncul sejak akhir Mei lalu. Akun itu berkicau mengutip blog nazaruddin78.blogspot.co, yang kini sudah dihapus. Belakangan akun yang sudah memiliki 5 ribu followers itu berkicau menyebar 'ancaman' akan membuka aib PD.

Nazaruddin menegaskan dirinya sama sekali tidak tahu menahu soal akun twitter itu. "Itu bukan saya yang buat," imbuh Nazaruddin yang namanya dikait-kaitkan dengan kasus dugaan suap Kemenpora dan pemberian uang kepada Sekjen MK Janedjri M Gaffar.

sumber

Nazaruddin Mengaku Tak Kenal Mr A Yang Disebut-sebut Akan Hancurkan PD

Internal PD ramai membicarakan Mr A yang diisukan tengah tertawa di tengah himpitan isu suap Kemenpora yang berujung pemecatan Nazaruddin. Namun mantan Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin mengaku tak mengenal Mr A yang disebut-sebut hendak menghancurkan PD.

"Saya nggak tahu," ujar Nazaruddin

Hal ini disampaikan Nazaruddin menjawab pertanyaan apakah dirinya mengenal Mr A. Hal tersebut disampaikan Nazar dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (3/6/2011).

Nazaruddin menuturkan, dirinya tak tahu isu Mr A yang dihembuskan Wasekjen DPP PD Ramadhan Pohan. Meskipun ia merasa ada yang terus menzaliminya.

"Meskipun ada yang menggunakan nama saya untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Seperti akun twiter yang mengatasnamakan diri saya itu," tuturnya.

Ramadhan Pohan menyebut ada kekuatan politik yang ingin menghancurkan PD. "Kami sudah tahu dia berinisial A. Dia membujuk kader kita supaya mau merusak Partai Demokrat dari dalam. Tapi kader kami ini kokoh pendiriannya, jadi tidak berhasil dia. Tapi paling tidak kami sudah tahu siapa dia," kata Ramadhan Pohan di gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (1/6/2011).

Saat didesak siapa identitas asli A, Ramadhan Pohan tidak mau menyebutkan. "Saya tidak bisa sebutkan, tapi dia tokoh lama dalam dunia perpolitikan. Tapi baru kali ini dia berbuat seperti ini, dia tidak pernah menjelekkan SBY atau PD, tapi ternyata di belakang dia seperti itu," terang anggota Komisi I DPR itu.

Sumber